Pages
Categories
Archives
Meta
KM Telkom Berbasis TI
Posted in: Knowledge Management by Agung on July 6, 2010
PT.Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menerapkan program Knowledge Manajemen (KM) sejak tahun 2005. Implementasinya adalah dengan melakukan transforming to be knowledge enterprise model dengan tujuan menciptakan kolaborasi dan komunikasi sebagai saran pendorong gairah berkomunikasi dan berbagi knowledge. Selain itu, tersedia sistem dan mekanisme pengelolaan pengetahuan yang dimiliki perusahaan.
Kampiun adalah nama yang diberikan untuk Knowledge Management System Telkom yang berbasis Teknologi Informasi (TI). Sistem ini digunakan sebagai alat kerja bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk acquisition, sharing dan utilization knowledge. Kampiun adalah virtual knowledge market tempat bertemunya knowledge buyer (user) dan knowledge seller (expert) untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta merupakan virtual competency server sebagai sarana meningkatkan kompetensi karyawan melalui belajar sendiri (self learning).
Faisyal Syam, Direktur Human Capital dan General Affair PT.Telkom Indonesia Tbk mengatakan “Dalam membangun sistem ini kami menggunakan sarana dan resources internal telkom yang sudah dimiliki sehingga biaya yang dikeluarkan tidak signifikan. Tidak ada dana khusus mengenai hal ini”.
“Semua pelaksanaan KM dipantau oleh saya sendiri sebagai Chief Knowledge Officer”, ujar Faisal. Dengan diterapkannya KM, perubahan positif mulai terlihat dengan terbentuknya awareness manajemen dan karyawan tentang knowledge dalam melaksanakan pekerjaan maupun strategi bisnis untuk mencapai sasaran perusahaan.
“Telkom telah menyiapkan roadmap untuk pengembangan KM. Membangun dan memelihara integrasi sistem pembelajaran serta menumbuhkan value creation KM dan mengkomunikasikannya”, lanjut Faisal.
Board Of Director (BOD) Telkom tidak tanggung-tanggung dalam mendukung KM dengan menunjuk Direktur HCGA sebagai Chief Knowledge Officer dan membentuk organisasi yang secara khusus mengolah pengetahuan dan competency development. Mengalokasikan training secara khusus berdasarkan training need analysis. Pengembangan gaya manajemen dalam pengelolaan pengetahuan dilakukan antara lain info BOD melalui portal, sms mingguan kepada senior leader.
Sharing online melalui Kampiun, email, file sharing, milis, portal dan majalah Patriot. Sedangkan secara offline melalui forum silaturahmiPatriot135, rapat rutin, upacara karyawan, senam pagi, forum komunikasi, executive briefing, gathering summit, dan focus group discussion. Selain itu KM diterapkan dengan community practise, pilot project, dan virtual project melalui Kampiun dan e-learning.
Sejauh ini peran serta karyawan dalam mensukseskan KM sudah baik. Antusiasme jega sudah tinggi.
Sumber : Human Capital Magazine, Agustus 2008
No Comments »
No comments yet.
RSS feed for comments on this post. TrackBack URL